A comparison of cPanel hosting and Plesk in terms of their features and reasons to choose:

Comparison of Features:

  1. User Interface: Plesk offers a slightly cleaner and more modern user interface compared to cPanel. However, cPanel is known for its familiarity and ease of use.
  2. Reseller Features: cPanel has a better feature set for resellers, making it a popular choice for hosting providers who offer reseller hosting services. Plesk, on the other hand, provides an extension database that is useful for regular users.
  3. Focus: cPanel puts a strong emphasis on features, providing a wide range of options and functionalities. Plesk, on the other hand, focuses more on domains and hosted sites, making it suitable for individuals and small businesses.
  4. Performance: In terms of performance, cPanel is often considered to have better optimization, resulting in better overall performance compared to Plesk.
  5. Compatibility: Plesk supports both Linux and Windows servers, while cPanel is compatible with Linux web servers only.

Reasons to Choose:

  1. Popularity: cPanel is more popular than Plesk in most circles, as many hosting companies use cPanel for its file management and user-friendly interface.
  2. Reseller Hosting: If you plan to offer reseller hosting services, cPanel’s robust reseller features make it a preferred choice.
  3. User Interface Preference: If you prefer a cleaner and more modern user interface, Plesk may be the better option for you.
  4. Focus on Domains and Hosted Sites: If your main focus is managing multiple domains and hosted sites, Plesk provides a user-friendly interface tailored to these needs.
  5. Operating System Compatibility: If you require compatibility with both Linux and Windows servers, Plesk is the suitable choice, while cPanel is limited to Linux web servers.

It’s important to note that both cPanel and Plesk are feature-rich control panels, and the choice between them ultimately depends on your specific needs and preferences.

How to configure WHMCS as your hosting automatization

To configure WHMCS as your hosting automation, you can follow these steps:

  1. Log in to your WHMCS Admin panel.
  2. Click on the wrench icon in the top right corner, then select “System Settings”.
  3. In the System Settings menu, click on “Automation Settings”.
  4. Here, you can configure various automated processes in WHMCS, including suspensions, unsuspensions, terminations, and more. Adjust the settings according to your hosting automation needs.
  5. Make sure you have set up the WHMCS cron job for the automation settings to work properly. The cron job is responsible for executing scheduled tasks in WHMCS.
  6. Save your changes once you have configured the automation settings.

Additionally, you can find detailed documentation and tutorials on configuring WHMCS as your hosting automation on the WHMCS website. They provide step-by-step instructions and videos to guide you through the process.

Please note that WHMCS is a powerful tool for automating hosting processes, but it requires proper configuration and understanding to ensure smooth operation. It is recommended to refer to the official WHMCS documentation or seek assistance from WHMCS support if you encounter any difficulties during the configuration process. Here at Laluvirtual.com you can get assistance on how to configure WHMCS.

Tips memilih hosting yang tepat

Untuk memilih layanan hosting yang tepat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Tentukan kebutuhan situs web Anda: Pertimbangkan jenis situs web yang Anda miliki, trafik yang diharapkan, persyaratan penyimpanan, dan fitur atau teknologi spesifik apa pun yang Anda perlukan.

Teliti berbagai jenis hosting: Ada berbagai jenis hosting, seperti shared hosting, VPS hosting, dedicated hosting, dan cloud hosting. Pahami perbedaan di antara keduanya dan pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan situs web Anda.

Pertimbangkan keandalan dan waktu aktif: Carilah penyedia hosting yang menawarkan jaminan waktu aktif tinggi dan kinerja server yang andal. Ini memastikan bahwa situs web Anda dapat diakses oleh pengunjung tanpa seringnya downtime.

Evaluasi dukungan pelanggan: Periksa tingkat dukungan pelanggan yang disediakan oleh perusahaan hosting. Carilah dukungan 24/7/365 melalui berbagai saluran seperti live chat, email, dan telepon. Dukungan pelanggan yang baik sangat penting untuk menyelesaikan masalah teknis apa pun dengan cepat.

Bandingkan harga dan fitur: Bandingkan paket harga dari berbagai penyedia hosting dan fitur yang mereka tawarkan. Cari fitur penting seperti penyimpanan, bandwidth, sertifikat SSL, pembuat situs web, dan instalasi sekali klik untuk platform CMS populer.

Baca review dan testimoni: Baca review dan testimoni dari pelanggan lain untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman mereka dengan penyedia hosting. Hal ini dapat memberi Anda wawasan tentang kualitas layanan dan dukungan mereka.

Periksa skalabilitas: Jika Anda mengantisipasi pertumbuhan situs web Anda di masa depan, pertimbangkan penyedia hosting yang menawarkan opsi skalabilitas. Ini memungkinkan Anda dengan mudah meningkatkan paket hosting seiring meningkatnya kebutuhan situs web Anda.

Pertimbangkan langkah-langkah keamanan: Carilah penyedia hosting yang menawarkan langkah-langkah keamanan yang kuat seperti firewall, pemindaian malware, pencadangan rutin, dan sertifikat SSL. Lingkungan hosting yang aman sangat penting untuk melindungi situs web dan data pengguna Anda.

Ingat, layanan hosting yang tepat akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi spesifik Anda. Luangkan waktu Anda untuk meneliti dan membandingkan penyedia yang berbeda sebelum mengambil keputusan. Silakan hubungi kami jika memerlukan penjelasan lebih lenkap dan menyeluruh

Spesifikasi hosting yang direkomendasikan untuk menjalankan WordPress

Berikut adalah spesifikasi hosting yang direkomendasikan untuk menjalankan WordPress:

Ruang Penyimpanan: Disarankan memiliki minimal 1GB ruang penyimpanan untuk mengakomodasi file dan konten website WordPress Anda. Semakin besar ruang penyimpanan yang Anda miliki, semakin banyak konten dan file yang dapat Anda tambahkan ke situs web Anda.

Bandwidth: Pastikan hosting Anda menyediakan bandwidth yang cukup untuk menangani lalu lintas pengunjung yang datang ke situs web Anda. Bandwidth yang cukup akan memastikan situs web Anda tetap dapat diakses dengan cepat dan tanpa gangguan, terutama saat ada lonjakan lalu lintas.

Kecepatan Server: Pilih hosting yang menawarkan kecepatan server yang tinggi. Kecepatan server yang cepat akan memungkinkan situs web Anda untuk dimuat dengan cepat, meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu dalam peringkat SEO.

Versi PHP: Pastikan hosting Anda mendukung versi PHP terbaru (direkomendasikan PHP 7.4 atau lebih tinggi). Versi PHP yang lebih baru akan memberikan kinerja yang lebih baik dan keamanan yang lebih baik untuk situs web Anda.

MySQL / MariaDB: Pastikan hosting Anda mendukung MySQL versi 5.7 atau lebih tinggi atau MariaDB versi 10.4 atau lebih tinggi. Database yang diperbarui akan memastikan kompatibilitas yang baik dengan WordPress dan kinerja yang optimal.

Panel Kontrol: Pilih hosting yang menyediakan panel kontrol yang mudah digunakan seperti cPanel atau Plesk. Panel kontrol ini memungkinkan Anda mengelola situs web Anda dengan mudah, termasuk mengelola domain, database, dan pengaturan hosting lainnya.

Keamanan: Pastikan hosting Anda menyediakan fitur keamanan yang kuat seperti firewall, pembaruan keamanan reguler, dan pemindaian malware. Keamanan yang baik sangat penting untuk melindungi situs web Anda dari serangan dan ancaman keamanan.

Dukungan Teknis: Pilih hosting yang menyediakan dukungan teknis 24/7. Dukungan teknis yang responsif akan membantu Anda menyelesaikan masalah atau pertanyaan yang mungkin timbul sehubungan dengan hosting atau situs web Anda.

Perlu diingat bahwa spesifikasi hosting dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan unik situs web Anda. Jika Anda memiliki situs web dengan lalu lintas yang tinggi, Anda mungkin perlu mempertimbangkan hosting dengan sumber daya yang lebih besar seperti VPS (Virtual Private Server) atau hosting berbasis awan.

Saat memilih hosting untuk WordPress, penting untuk melakukan penelitian yang cermat, membaca ulasan pengguna, dan membandingkan fitur dan harga berbagai penyedia hosting. Pastikan untuk memilih hosting yang dapat menyediakan keandalan, kinerja yang baik, keamanan, dan dukungan teknis yang baik.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memilih hosting untuk situs web WordPress Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

Platform untuk mengelola jurnal ilmiah secara online

Jika Anda mencari platform untuk mengelola jurnal ilmiah secara online, ada beberapa pilihan yang tersedia. Salah satu platform yang populer dan sering digunakan adalah OJS (Open Journal Systems). Dalam artikel ini, kami akan membandingkan OJS dengan beberapa CMS (Content Management System) jurnal lainnya untuk membantu Anda memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing.

Berikut adalah perbandingan OJS dengan beberapa CMS jurnal lain:

  1. OJS (Open Journal Systems):

    • OJS adalah platform open-source yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project.
    • OJS menawarkan fitur-fitur yang lengkap untuk mengelola jurnal ilmiah, seperti manajemen naskah, pengiriman, peninjauan sejawat, dan penerbitan.
    • OJS memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta dukungan komunitas yang luas.
    • OJS juga menyediakan fitur pelacakan dan pelaporan yang membantu mengelola proses editorial.
  2. WordPress:

    • WordPress adalah CMS yang populer dan banyak digunakan untuk membuat blog dan situs web.
    • Beberapa plugin dan tema WordPress dapat diintegrasikan dengan fungsi jurnal ilmiah, namun tidak sekomprehensif OJS.
    • WordPress menawarkan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan, namun mungkin membutuhkan pengaturan dan penyesuaian yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan jurnal ilmiah.
  3. Drupal:

    • Drupal adalah CMS open-source yang kuat dan fleksibel.
    • Seperti WordPressDrupal juga memungkinkan integrasi dengan plugin dan tema yang dapat digunakan untuk fungsi jurnal ilmiah.
    • Namun, Drupal juga mungkin memerlukan pengaturan yang lebih rumit dan tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengoptimalkannya sebagai platform jurnal ilmiah.
  4. Joomla:

    • Joomla adalah CMS yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai jenis situs web, termasuk jurnal ilmiah.
    • Ada beberapa ekstensi Joomla yang dapat digunakan untuk menambahkan fitur jurnal ilmiah, namun ketersediaannya mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan OJS.

Dalam memilih CMS jurnal yang tepat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan jurnal Anda. Jika Anda mencari solusi yang khusus dirancang untuk jurnal ilmiah, OJS sering dianggap sebagai pilihan yang kuat. Namun, jika Anda sudah menguasai CMS lain seperti WordPressDrupal, atau Joomla, Anda juga dapat mengintegrasikan fungsi jurnal ilmiah dengan menggunakan plugin dan tema yang tepat.

Perlu dicatat bahwa ini hanya beberapa contoh CMS jurnal yang tersedia. Ada juga platform lain seperti ScholarOnePublons, dan sebagainya yang dapat menjadi pilihan. Penting untuk melakukan penelitian yang baik dan mempertimbangkan kebutuhan khusus Anda sebelum memilih platform yang tepat untuk jurnal ilmiah Anda.

Bagaimana Mengkonfigurasi OJS 3.

OJS (Open Journal Systems) 3 adalah sistem manajemen jurnal sumber terbuka yang memungkinkan penerbit untuk mengelola proses editorial dan publikasi jurnal secara efisien. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana mengkonfigurasi OJS 3.

Langkah 1: Persiapan
Sebelum memulai proses konfigurasi, pastikan Anda telah mengunduh dan menginstal OJS 3 di server web Anda. Pastikan juga bahwa server web Anda memenuhi persyaratan sistem yang diperlukan untuk menjalankan OJS 3.

Langkah 2: Mengakses Panel Administrasi
Setelah instalasi selesai, akses panel administrasi OJS 3 melalui URL yang sesuai dengan instalasi Anda. Biasanya, halaman admin dapat diakses melalui alamat seperti https://oojstheme.com/ojs/index.php/nama-jurnal/login.

Langkah 3: Mengonfigurasi Pengaturan Jurnal
Di panel administrasi, klik pada tab “Settings” atau “Pengaturan”. Di sini, Anda akan menemukan beberapa opsi pengaturan yang dapat Anda sesuaikan sesuai kebutuhan jurnal Anda. Beberapa pengaturan yang penting termasuk:

“Site” atau “Situs”: Konfigurasi informasi situs jurnal, seperti judul jurnal, deskripsi, dan logo.
“Journal” atau “Jurnal”: Mengatur kebijakan, bahasa, dan aspek lain yang berkaitan dengan jurnal.
“Appearance” atau “Penampilan”: Mengatur tema dan tata letak situs jurnal.
“Users & Roles” atau “Pengguna & Peran”: Mengatur pengguna dan peran yang terkait dengan jurnal.
“Workflow” atau “Alur Kerja”: Mengatur alur kerja editorial dan publikasi jurnal.

Langkah 4: Mengelola Pengguna dan Peran
Pada langkah ini, Anda dapat mengelola pengguna dan peran yang terkait dengan jurnal Anda. Anda dapat menambahkan editor, penulis, reviewer, dan pengguna lainnya sesuai kebutuhan. Pastikan untuk memberikan peran yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing pengguna.

Langkah 5: Mengatur Alur Kerja Editorial
Alur kerja editorial adalah salah satu aspek penting dalam konfigurasi OJS 3. Anda dapat menyesuaikan langkah-langkah yang terlibat dalam proses editorial, termasuk pengiriman naskah, peninjauan, dan keputusan editorial. Pastikan untuk mengonfigurasi alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan jurnal Anda.

Langkah 6: Mengunggah dan Mengelola Naskah
OJS 3 memungkinkan penulis untuk mengunggah naskah mereka melalui sistem. Anda dapat mengelola naskah yang diajukan, menugaskan peninjau, dan membuat keputusan editorial melalui panel administrasi.

Langkah 7: Menyesuaikan Tampilan Jurnal
OJS 3 menyediakan opsi untuk menyesuaikan tampilan jurnal Anda. Anda dapat memilih tema yang sesuai dan menyesuaikan tata letak, warna, dan elemen lainnya untuk mencerminkan identitas jurnal Anda.

Langkah 8: Mengelola Publikasi
Setelah naskah diterima dan siap untuk dipublikasikan, Anda dapat menggunakan panel administrasi OJS 3 untuk mengelola proses publikasi. Anda dapat mengatur jadwal publikasi, mengelola edisi dan volume, serta mengkonfigurasi opsi lain yang terkait dengan publikasi jurnal.

Langkah 9: Melakukan Pemeliharaan dan Pembaruan
Terakhir, penting untuk melakukan pemeliharaan dan pembaruan rutin pada instalasi OJS 3 Anda. Pastikan Anda mengikuti pembaruan terbaru dan memperbarui sistem Anda secara berkala untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal.

Itulah beberapa langkah umum untuk mengkonfigurasi OJS 3. Pastikan untuk membaca dokumentasi resmi OJS 3 dan mengikuti panduan instalasi dan konfigurasi yang disediakan untuk informasi lebih lanjut.

Cloud hosting. Why should I Choose?

Cloud hosting has become increasingly popular in recent years due to its innovative use of cloud computing technology. This type of web hosting service provides various benefits to businesses and individuals, such as improved flexibility, scalability, and reliability.

One of the main advantages of cloud hosting is its ability to scale quickly and allocate more resources as needed, resulting in better website performance and loading times. Furthermore, cloud hosting is generally more reliable than other forms of hosting because of the distributed nature of cloud servers, which minimizes the chances of downtime due to hardware failure and technical issues.

Another key advantage is the added security provided by advanced security measures such as firewalls and intrusion detection systems, as well as automatic data backups and replication services offered by many cloud hosting providers. Together, these features provide users with greater peace of mind and ensure that data can be easily and quickly recovered in the event of a disaster.

In summary, cloud hosting is an excellent choice for businesses and organizations seeking a web hosting solution that is secure, dependable, and adaptable to their needs. Whether you run a small personal website or a large corporate site, cloud hosting can provide the performance, reliability, and security you need to succeed online.

Memilih Web Hosting Terbaik

Memilih web hosting terbaik untuk situs web Anda bisa menjadi keputusan penting, karena kinerja hosting dapat berdampak pada pengalaman pengguna, SEO, dan keseluruhan keberhasilan situs Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih web hosting terbaik:

  • Jenis Hosting:
    • Shared Hosting: Cocok untuk pemula dan situs web kecil dengan anggaran terbatas.
    • Virtual Private Server (VPS) Hosting: Menawarkan lebih banyak sumber dan kontrol dibandingkan shared hosting.
    • Cloud Hosting: Fleksibel, dapat disesuaikan, dan dapat diukur sesuai kebutuhan.
    • Dedicated Server Hosting: Memberikan sumber daya server eksklusif untuk situs Anda.
  • Kinerja:
    • Kecepatan akses situs web (latensi) dan waktu muat halaman yang cepat penting untuk pengalaman pengguna yang baik dan SEO yang lebih baik.
  • Uptime
    • Pastikan penyedia hosting menawarkan jaminan waktu operasional (uptime) yang tinggi, idealnya lebih dari 99,9%.
  • Dukungan Teknis:
    • Penting untuk memiliki dukungan pelanggan yang responsif dan kompeten yang dapat membantu Anda jika mengalami masalah. Dari banyaknya penyadia layanan hosting nampaknya hanya Laluvirtual Hosting yang memberikan dukungan hingga memberikan bantuan masalah PHP Script
  • Keamanan:
    • Pilih penyedia hosting yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, termasuk perlindungan DDoS, pembaruan sistem teratur, dan firewall yang kuat.
  • Skalabilitas:
    • Pastikan Anda dapat dengan mudah meningkatkan sumber daya hosting jika situs Anda berkembang.
  • Lokasi Server:
    • Lokasi server saat ini sudah bukan menjadi pertimbangan krusial karena layanan CDN mudah didapat dan gratis
  • Harga:
    • Sesuaikan dengan anggaran Anda, tetapi ingat bahwa layanan hosting berkualitas biasanya memerlukan investasi yang lebih besar.
  • Fitur Tambahan:
    • Periksa fitur tambahan seperti panel kontrol, sertifikat SSL, otomatisasi cadangan, dan instalator aplikasi untuk kemudahan penggunaan.
  • Ulasan dan Reputasi:
    • Baca ulasan dari pengguna sebelumnya dan pelajari reputasi penyedia hosting yang Anda pertimbangkan.

Beberapa penyedia hosting populer yang bisa Anda pertimbangkan adalah:

Pilih penyedia hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan anggaran Anda. Ingatlah bahwa kebutuhan hosting dapat berubah seiring waktu, jadi pastikan untuk memantau kinerja situs Anda secara teratur dan siap untuk meng-upgrade jika diperlukan.

WHMCS 8.7 Bahasa Indonesia

Pada sekitar September 2020 saya pernah membagikan bahasa Indonesia untuk WHMCS versi 7.x. Kali ini Bahasa Indonesia WHMCS 8.7 sudah selesai saya terjemahkan. Untuk versi ini total ada 4541 baris variable bahasa yang diterjemahkan. Sebelum mendapatkan file Bahasa Indonesianya silakan membaca dahulu artikle tentang WHMCS berikut ini.

WHMCS adalah singkatan dari “Web Host Manager Complete Solution” atau dalam terjemahan bebasnya “Solusi Lengkap Manajer Hosting Web”. WHMCS adalah sebuah platform perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan hosting web dan penyedia layanan terkait dalam mengelola berbagai aspek bisnis mereka.

WHMCS memungkinkan penyedia hosting web untuk mengotomatisasi berbagai tugas administratif dan operasional, seperti pembuatan akun hosting, faktur, pengelolaan pelanggan, dukungan pelanggan, penagihan otomatis, dan banyak lagi. Selain itu, WHMCS juga memiliki integrasi dengan berbagai gateway pembayaran dan sistem manajemen server, yang membuatnya menjadi alat yang sangat efektif dalam menjalankan bisnis hosting web.

Fitur utama WHMCS meliputi:

  1. Manajemen Pelanggan: WHMCS memungkinkan penyedia hosting untuk mengelola informasi pelanggan, mendukung tiket dukungan, dan memantau aktivitas pelanggan.
  2. Penagihan Otomatis: Platform ini dapat menghasilkan faktur otomatis, mengelola siklus penagihan, mengirimkan pemberitahuan pembayaran, dan mengatur penghentian akun jika pembayaran tidak diterima.
  3. Pembuatan Akun Otomatis: WHMCS dapat secara otomatis membuat akun hosting baru untuk pelanggan yang mendaftar, serta mengirimkan informasi akses yang relevan.
  4. Pemantauan Server dan Layanan: WHMCS memiliki kemampuan untuk memantau status server dan layanan, sehingga penyedia hosting dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat.
  5. Integrasi Pembayaran: Platform ini mendukung berbagai gateway pembayaran, sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui berbagai cara, seperti kartu kredit, PayPal, dan lainnya.
  6. Manajemen Domain: WHMCS juga dapat membantu dalam pendaftaran, transfer, dan pengelolaan domain.
  7. Raport dan Analisis: WHMCS memberikan laporan dan analisis tentang kinerja bisnis, keuangan, dan pelanggan.
  8. Automatisasi: Salah satu fitur paling penting adalah kemampuan untuk mengotomatisasi banyak tugas rutin, yang mengurangi kerja manual dan meningkatkan efisiensi.

Platform ini sangat berguna bagi penyedia layanan hosting web yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengelola bisnis mereka dengan lebih efektif.

Jika sudah membaca artikel tentang WHMCS dan sedang mencari Bahasa Indonesianya silakan isi kolom komentar atau isi form Kontak web kami:)